• UGM
  • Geografi UGM
  • IT Center
  • Etalase Kerja Sama Dalam Negeri
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Geografi
Unit Kerja Sama Dalam Negeri
  • Tentang
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Susunan Anggota
  • Etalase Kerja Sama
    • Etalase Riset dan Kerja Sama
    • Executive Training
    • Informasi Kerja Sama
      • Mitra Kerja Sama
      • Panduan Kerja Sama (SOP)
      • Laporan Kerja Sama
      • Agenda
  • Peta Kerja Sama
  • Kontak
  • Beranda
  • Rilis
  • Fakultas Geografi UGM dan DKPPP Temanggung Lanjutkan Kerja Sama: Fokus Pemetaan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B)

Fakultas Geografi UGM dan DKPPP Temanggung Lanjutkan Kerja Sama: Fokus Pemetaan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B)

  • Rilis
  • 20 Mei 2025, 15.43
  • Oleh: claraalverina
  • 0

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung resmi melanjutkan kerja sama strategis yang berfokus pada pemetaan dan perlindungan kawasan pertanian pangan. Sebagai langkah awal dari implementasi kerja sama tersebut, telah dilaksanakan pertemuan Paparan Pendahuluan pada Senin (19/5) di Fakultas Geografi UGM. Pertemuan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Geografi, Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., bersama dengan perwakilan Fakultas Geografi oleh Dr. Nur Mohammad Farda, S.Si., M.Cs., dan Totok Wahyu Wibowo, S.Si., M.Sc., selaku Ketua Tim dari kegiatan yang akan dilaksanakan.

Dalam sesi pemaparan teknis, Totok Wahyu Wibowo, S.Si., M.Sc., menyampaikan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk menghasilkan peta Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) yang akurat dan sesuai ketentuan teknis, baik dari segi mutu, guna, waktu, maupun biaya. Ia menekankan pentingnya perbaikan geometri peta LP2B karena adanya beberapa ketidaksesuaian antara kondisi peta dan kenyataan di lapangan, seperti ketidakjelasan batas lahan, pergeseran terhadap batas fisik, serta ketidaksesuaian dengan data bidang tanah.

Aulia Nur Umiyati, S.Hut., M.Eng., selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana dari DKPPP Temanggung menambahkan bahwa keberadaan peta yang detail sangat krusial, khususnya dalam penyusunan Peraturan Daerah (Perda) tentang KP2B. Menurutnya, peta hasil kegiatan ini harus dilengkapi atribut spasial yang dapat digunakan untuk perencanaan intervensi kebijakan seperti pemberian insentif kepada petani. Selain itu, ia berharap agar hasil pemetaan ini dapat diakses secara publik melalui sistem informasi untuk mendukung keterbukaan informasi dan efisiensi proses perizinan.

Secara teknis, kegiatan yang direncanakan akan berlangsung selama Mei hingga Agustus Tahun 2025 ini mencakup redelineasi lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B dan LCP2B), pengisian atribut spasial dan tabular, penyusunan basis data geospasial (geodatabase) terintegrasi dengan RTRW dan RDTR, serta penerbitan album peta skala 1:5.000. Tim ahli dari Fakultas Geografi yang terdiri atas ahli kartografi, penginderaan jauh, dan sistem informasi geografis (SIG), akan memimpin proses pelaksanaan untuk memastikan luaran dari kegiatan ini dapat dipertanggungjawabkan.

Tags: SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim SDG 15: Menjaga Ekosistem Darat SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan SDGS

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Universitas Gadjah Mada

UNIT KERJA SAMA DALAM NEGERI
Unit Kerja Sama Dalam Negeri, KLMB Lt. 5, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
  ukdn.geo@ugm.ac.id
cc: geografi@ugm.ac.id
  (0274) 6492340
  (0274) 589595

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju