Mitra: Pertamina Hulu Rokan
PIC: Dr. Eng. Guruh Samodra, S.Si., M.Sc.
Deskripsi
Kondisi tanah yang rusak dan berlumpur di area well pad dapat menghambat proses konstruksi dan operasi pengeboran. Stabilisasi tanah berupa pengerasan tanah permukaan diharapkan dapat memperbaiki kondisi well pad sehingga operasi pengeboran dapat berjalan dengan optimal. Salah satu metode inovatif dalam pengerasan tanah adalah dengan mencampurkan tanah existing dengan bahan aditif yang ramah lingkungan. DIFA SOIL STABILIZER® (DIFA) merupakan salah satu bahan aditif yang dapat digunakan untuk memadatkan dan menstabilkan tanah secara fisik–kimia yang berupa material serbuk halus terdiri dari komposisi mineral anorganik. DIFA bereaksi dengan tanah dan dicampur semen menghasilkan reaksi hidrasi yang kompleks, mengikat partikel tanah menjadi kerangka yang kuat dan membuat suatu lapisan stabil yang kuat. Aplikasi DIFA dilakukan pada tanah urugan sedalam 40 cm dari permukaan tanah urugan yang terbagi menjadi 2 yaitu top layer (20 cm dari permukaan) dan subgrade (20 cm dari dasar top layer). Lapisan top layer terdiri dari campuran semen 14% dan DIFA 0,9%. Lapisan subgrade terdiri dari campuran semen 4,5% dan DIFA 0,7%.
Secara umum pengerasan tanah menggunakan DIFA di tujuh lokasi dapat berjalan dengan baik terutama di area Minas dan Petani. Sebagian kecil kerusakan terjadi di permukaan tanah terutama di lokasi HO area yaitu Lokasi 6M-16-B dan 4I-0312-B. Pada proses stabilisasi, zat aditif DIFA yang mengandung ion akan menjadi larutan setelah dicampur air dan semen. Ion tersebut akan membantu proses hidrasi saat larutan DIFA dicampur dengan tanah dan semen. Secara normal hal ini yang akan mengakibatkan terbentuknya tanah yang keras.