Mitra: PT. Solusi Bangun Indonesia
PIC: Dr. Eko Haryono
Deskripsi
Karst di Lau Damak dan Batu Jonjong termasuk dalam Formasi Batumilmil yang berada di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat memiliki ciri-ciri kawasan karst yang yang ditandai dengan dijumpainya mataair menahun, gua-gua, dan terdapat ponor di dalamnya Kawasan karst tersebut merupakan potensi ekowisata berbasis karst yang memiliki keunikan dan peluang pasar yang besar. Potensi pengembangan ekowisata di kawasan ini antara lain yaitu (1) Berbatasan dengan taman nasional Leuser yang memiliki karakterisitik Outstanding Universal Value (OUV) berskala international dan (2) Lokasi memiliki kombinasi nilai penting Biodiversity dan Geodiversity. Dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 18 Tahun 2017, beberapa sebaran batugamping di Kecataman Bahorok dan Kutambaran ditetapkan sebagai Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) yang wajib untuk dilindungi dan bertujuan untuk menjaga kelestarian serta mengendalikan pemanfaatannya, maka perlu adanya suatu pengelolaan yang terpadu. Kegiatan UGM Speleological Reseach Expedition bertujuan untuk memberikan informasi geodiversitas dalam rangka pengembangan ekowisata di Lau Damak dan Batu Jongjong. Dalam mencapai tujuan dari ekspedisi ini, maka perlu dilakukan beberapa penyelidikan diantaranya sebagai berikut:
1. Melakukan penyeledikan geologi;
2. Melakukan penyeledikan geomorfologi/eksokarst;
3. Melakukan penyelidikan speleologi/endokarst gua;
4. Melakukan penyeledikan hidrogeologi
untuk mencari hubungan hidrologis antara fenomena permukaan, bawah permukaan, dan mataair. Hasil dari kegiatan UGM Speleological Reseach Expedition diantaranya ialah Persebaran Eksokarst dan Endokarst, Karakteristik Gua, Karakteristik Hidrologi, dan Rekomendasi pengembangan pariwisata. Hasil survei eksokarst dan endokarst menunjukkan bahwa wilayah kajian dan sekitarnya memiliki 12 gua, 8 mataair, dan 6 sungai permukaan.