Mitra: Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS)
PIC: Dr. Retnadi Heru Jatmiko, M.Sc.
Deskripsi
Saat ini Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) telah mengembangkan EWS dalam rangka sistem pengendalian hama terpadu dengan melakukan monitoring atau sensus hama dengan metode sunsus global. Dalam sensus global dibuat titik sampel tetap pada tiap blok kelapa sawit untuk dilakukan pengamatan stadia hama. Berdasarkan tamuan stadia berupa jumlah telur, ulat, pupa dan ngengat maka dapat diperhitungkan rekomendasi pengendalaian. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi monitoring hama tanaman kelapa sawit maka diperlukan pengembangan metode dan teknologi.
Kerjasama antara PPKS dengan Fakultas Geografi bertujuan untuk mengembangkan metode dan teknologi untuk monitoring hama dan penyakit tanaman kelapa sawit berupa Sistem Deteksi Dini Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit melalui integrasi data penginderaan jauh, web GIS dan EWS digital. Aplikasi ini menggunakan platform web berupa web GIS dan platform Android.
Metode pada penelitian ini adalah dengan penginderaan jauh dan sistem informasi geografis/ geographic information system (GIS). Perkembangan ilmu dan teknologi sudah semakin maju diantaranya penginderaan jauh dan GIS. Dengan penginderaan juah dapat diketahui kondisi suatu objek tanpa harus bersentuhan langsung terhadap objek tersebut dengan pendekatan ciri objek terhadap representasi objek pada citra penginderaan jauh. Penginderaan jauh dapat digunakan untuk mendeteksi dan monitoring hama kelapa sawit melalui representasi pada citra dari tanaman kelapa sawit yang terkena hama. GIS melalui teknologi web GIS dapat digunakan untuk menampilkan dan menganalisis sebaran hama tanaman. Untuk memudahkan dalam akuisisi data pengamatan hama dapat dibuat aplikasi berbasis mobile GIS yang dapat menyimpan data dan mengunggah data tersebut ke sistem basis data. Dari basis data tersebut dapat dikelola dan ditampilkan dalam bentuk web GIS.
Hasil dari penelitian ini adalah berupa aplikasi web GIS dan mobile GIS (berbasis Android). Web GIS dikembangkan menggunakan interface OpenLayer dan aplikasi web map server berupa Geoserver. Gambar 1 mengilustrasikan web GIS yang menampilkan posisi titik survei dengan informasi berupa foto dan data-data survei. Data-data ini langsung dikelola oleh sistem untuk dimunculkan rekomendasi pengendaliannya.