• UGM
  • Geografi UGM
  • IT Center
  • Etalase Kerja Sama Dalam Negeri
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Geografi
Unit Kerja Sama Dalam Negeri
  • Tentang
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Susunan Anggota
  • Etalase Kerja Sama
    • Etalase Riset dan Kerja Sama
    • Executive Training
    • Informasi Kerja Sama
      • Mitra Kerja Sama
      • Panduan Kerja Sama (SOP)
      • Laporan Kerja Sama
      • Agenda
  • Peta Kerja Sama
  • Kontak
  • Beranda
  • Produk
  • Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai Barat

Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai Barat

  • 6 Desember 2024, 03.39
  • Oleh: ukdn.geo
  • 0

Mitra: BAPPEDA dan LITBANG Kabupaten Kutai Barat
PIC: Dr. Luthfi Muta’li, S.Si., M.T.

Kategori: Pengembangan Wilayah Tag: 2024, Fakultas Geografi UGM; Geografi UGM, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 14: Ekosistem Lautan, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDGs
  • Deskripsi

Deskripsi

Pemerintah Kabupaten Kutai Barat telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 sebagai kelanjutan dari RPJPD 2005-2025 yang akan segera berakhir. Visi pembangunan yang diusung adalah “Tanaa Purai Ngeriman sebagai Agroindustri yang Maju, Mandiri, dan Berkelanjutan.” Untuk mewujudkan visi ini, delapan misi pembangunan telah dirumuskan dan diselaraskan dengan 17 arah pembangunan Indonesia Emas.

Evaluasi Kinerja Pembangunan Tahun 2005-2025

Berdasarkan evaluasi RPJPD 2005-2025, terdapat indikator keberhasilan seperti jaringan jalan yang baik dan Indeks Pembangunan Gender. Namun, tantangan tetap ada, seperti:

  1. Akses air minum yang terbatas;
  2. Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran;
  3. Pertumbuhan ekonomi yang lambat. Selain itu, perlu perhatian terhadap Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang masih memerlukan peningkatan signifikan.

Isu Strategis dan Tantangan Pembangunan

RPJPD Kutai Barat menghadapi berbagai tantangan strategis yang dirumuskan berdasarkan telaah kondisi wilayah, proyeksi demografi, dan kebutuhan sarana prasarana. Beberapa isu utama meliputi:

  1. Transformasi Ekonomi: Perlunya penguatan ekonomi berbasis agroindustri.
  2. Ketahanan Pangan: Upaya peningkatan sektor pertanian dan
  3. Alih Fungsi Lahan dan Hutan: Mencegah degradasi lingkungan akibat
  4. Kualitas SDM Rendah: Fokus pada peningkatan mutu pendidikan dan
  5. Kerawanan Bencana: Kesiapan menghadapi perubahan iklim dan bencana alam.

Produk Terkait

  • RPJMD Kabupaten Serang Tahun 2021-2026

    Baca selengkapnya
  • Penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daera (RPJMD) Kab. Tojo Una-Una

    Baca selengkapnya
  • Evaluasi RPJMD Kab. Kutai Barat 2021-2023

    Baca selengkapnya
  • Policy Brief Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai Barat

    Baca selengkapnya

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Universitas Gadjah Mada

UNIT KERJA SAMA DALAM NEGERI
Unit Kerja Sama Dalam Negeri, KLMB Lt. 5, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
  ukdn.geo@ugm.ac.id
cc: geografi@ugm.ac.id
  (0274) 6492340
  (0274) 589595

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju