Mitra: PT Solusi Bangun Indonesia Plant Narogong
PIC: Prof. Eko Haryono
Deskripsi
Daerah Aliran Sungai (DAS) Cileungsi yang terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor merupakan satu sumber air bagi pabrik di sekitar wilayah Cileungsi untuk memenuhi kebutuhan air konsumsi mesin, salah satunya PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) Plant Narogong . Potensi Sungai Cileungsi secara umum dikhawatirkan mengalami penurununan, karena pola hujan yang bervariasi. Kebutuhan air PT. SBI diperkirakan sebesar 65.700 m3/bulan. Oleh karena itu, menjadi penting untuk dilakukan pengkajian ulang kondisi hidrologi Sungai Cileungsi dan prediksi aliran di masa yang akan datang dengan mempertimbangan karakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS) Cileungsi.
Tujuan dari kajian ini diantaranya:
- Melakukan studi kelayakan ulang Sungai Cileungsi sebagai sumber utama air yang sustainable untuk pabrik Narogong berdasar data kajian ketersediaan hidrologi terkini.
- Melakukan kajian hidrogeologi yang lebih detail pada area yang terdapat akuifer tebal
- Mendapatkan informasi kebutuhan air di pabrik dam di dalam DAS Cileungsi
- Mendapatkan rekomendasi pengelolaan air
Metode yang digunakan dalam kajian ini diantaranya adalah perhitungan ketersediaan air permukaan DAS Cileungsi dengan Software HEC-HMS, perhitungan ketersediaan air meteorologis, petersediaan air tanah dengan geosonar di lokasi pabrik, perhitungan kebutuhan air permukaan di DAS Cileungsi, Analisis kualitas air sungai, mata air, sumur, dan limbah di sekitar PT. SBI, analisis kapasitas settling pond, dan rekomendasi pemenuhan kebutuhan air PT. SBI.
Hasil dari kajian tersebut diantaranya (1) Kondisi kualitas air sungai masih memungkinkan untuk digunakan sebagai sumber dalam kegiatan non domestik seperti konsumsi pabrik dan pengelolaan mesin. Kualitas air sumur dapat digunakan untuk kegiatan domestick, namun kandungan coli cukup tinggi sehingga tidak disarankan digunakan untuk memasak tanpa pengolahan. Kualitas air limbah menunjukkan kondisi buangan tidaj melebihi baku mutu limbah. (2) Berdasarkan neraca air meteorologis surplus diantaranya bulan Januari-Mei, dan Oktober-Desember, sedangkan defisit secara meteorologis terjadi pada bulan Juni-September. (3) Estimasi ketersediaan air DAS Cilengsi adalah 264.224.376,00 m3/ tahun. Hasil tersebut masih dapat memenuhi kebutuhan air saat ini, yaitu 39.586.229,58 m3/ tahun dan diproyeksikan masih dapat memenuhi kebutuhan air hingga 50 tahun ke depan. (4) Terdapat 16 titik rekomendasi penurapan air tanah di PT. SBI. Terdapat 3 titik prioritas 1, yaitu Titik 37, Titik 4, dan Titik 2. Pada ketiga titik tersebut akuifer tebal dan dangkal.