• UGM
  • Geografi UGM
  • IT Center
  • Etalase Kerja Sama Dalam Negeri
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Geografi
Unit Kerja Sama Dalam Negeri
  • Tentang
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Susunan Anggota
  • Etalase Kerja Sama
    • Etalase Riset dan Kerja Sama
    • Executive Training
    • Informasi Kerja Sama
      • Mitra Kerja Sama
      • Panduan Kerja Sama (SOP)
      • Laporan Kerja Sama
      • Agenda
  • Peta Kerja Sama
  • Kontak
  • Beranda
  • Produk
  • Kajian Potensi Lokasi Pedagang Kaki Lima di Kabupaten Bangka Barat

Kajian Potensi Lokasi Pedagang Kaki Lima di Kabupaten Bangka Barat

  • 28 Desember 2021, 14.57
  • Oleh: dikiakhyar
  • 0

Mitra: Bappeda Bangka Barat
PIC: Prof. Dr. Muh Aris Marfai, S.Si.,M.Sc.

Kategori: Smart City Tag: 2020, Fakultas Geografi UGM; Geografi UGM, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDGs
  • Deskripsi

Deskripsi

Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Kota Tua Muntok, khususnya di Area Parkir Depan Masjid Jami’ Muntok belum tertata dengan baik sehingga memunculkan beberapa permasalahan, seperti parkir pembeli mengganggu lalu lintas di sekitar, dan juga cenderung memunculkan kemacetan. Area parkir ini juga berfungsi sebagai lahan parkir untuk kegiatan di pusat perdagangan muntok . Selain itu , keberadaan PKL di area tersebut juga mengganggu fungsi kawasan untuk kegiatan peribadatan baik untuk kegiatan Masjid Jami’ maupun untuk kegiatan Kelenteng Kong Fuk Miau Muntok. Di sisi lain, aktivitas PKL di area parkir ini berfungsi sebagai ruang publik (public space) bagi kawasan Kota Tua Muntok (tempat bertemunya masyarakat secara sosialekonomi). Pemerintah Kabupaten Bangka Barat membutuhkan berbagai upaya dalam menyusun kebijakan yang tepat mengenai pengelolaan PKL ini. Penataan PKL juga merupakan salah satu amanah RPJMD Kabupaten Bangka Barat Tahun 2016-2021, yang menyebutkan tentang Program pembinaan perdagangan kaki lima dan asongan. Oleh karena itu, dibutuhkan pemetaan terhadap keseluruhan aktivitas PKL untuk menyusun profil dan tantangan yang dihadapi PKL dan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dalam menangani penggerak sektor informal ekonomi ini. Berdasarkan FGD yang telah dilakukan pada tanggal 14 Desember 2020 dengan pemangku kepentingan terkait penetapan keputusan altenatif scenario penataan dapat disimpulkan altenatif yang dipilih yaitu memindahkan PKL dari depan Klenteng-Masjid Jami’ dan sekitarnya ke Lapangan Gelora. Oleh karena itu, kami merekomendasikan fasilitas pendukung yang minimal menerapkan konsep 3A (atraksi, amenitas, dan aksesbilitas).

Produk Terkait

  • Pembuatan Video Sosialisasi dan Promosi Srikandi Sungai Indonesia

    Baca selengkapnya
  • Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 Kota Kediri

    Baca selengkapnya
  • Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Seruyan Tahun 2025-2030

    Baca selengkapnya
  • Kajian Kemiskinan Dan Penanggulangannya di Kabupaten Kutai Kartanegara

    Baca selengkapnya

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Universitas Gadjah Mada

UNIT KERJA SAMA DALAM NEGERI
Unit Kerja Sama Dalam Negeri, KLMB Lt. 5, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
  ukdn.geo@ugm.ac.id
cc: geografi@ugm.ac.id
  (0274) 6492340
  (0274) 589595

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju