Mitra: Balitbangda Kabupaten Kediri
PIC: Prof. Dr. Ign. L.Setyawan
Deskripsi
Permasalahan ketersediaan air telah mendapat perhatian yang tinggi pada tingkat internasional. Salah satu agenda global terkait dengan pemenuhan sumber daya air adalah dimasukkannya aspek tersebut dalam Sustainable Development Goals (SDGs) ke-6 yaitu “air bersih dan sanitasi untuk semua orang”. Aspek tersebut adalah salah satu dari tujuh belas poin SDGs yang ditetapkan oleh Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015. Terdapat enam target dalam poin SDGs ke-6, meliputi: 1) air minum yang aman dan terjangkau; 2) penyediaan akses ke sanitasi dan kebersihan; 3) meningkatkan kualitas air; 4) pengolahan air limbah dan penggunaan kembali yang aman; 5) meningkatkan efisiensi penggunaan air; dan 6) memastikan pasokan air tawar, menerapkan manajemen pengelolaan sumber daya air berkelanjutan, serta melindungi dan memulihkan ekosistem perairan.
Pemanfaatan sumber daya air, baik air permukaan maupun air tanah harus dilakukan dengan hati-hati serta mempertimbangkan keseimbangan antara daerah hulu, tengah, dan hilir agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Dalam merencanakan pemenuhan sumber daya air, perlu dilakukan identifikasi ketersediaan dan kebutuhan akan sumber daya air tersebut. Berdasarkan kondisi tersebut di atas maka diperlukan suatu kegiatan inventarisasi basis data spasial penyebaran ketersediaan dan kebutuhan sumber daya air dalam bentuk pemetaan neraca sumber daya air. Ketersediaan data dan informasi neraca sumber daya air merupakan hal mendasar yang diperlukan untuk menunjang perencanaan, pemanfaatan, dan pemenuhan kebutuhan akan sumber daya air yang optimal dan berkelanjutan.