Mitra: Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur
PIC: Dr. Eko Haryono, M.Si.
Deskripsi
Provinsi Kalimantan Timur dikenal sebagai provinsi dengan kekayaan alam yang sangat berlimpah. Selain pemanfaatan melalui sektor ekstraksi sumber daya alam, Provinsi Kalimantan Timur juga memiliki sektor pariwisata yang dapat menjadi alternatif sumber ekonomi baru. Kekayaan alam di Provinsi Kalimantan timur yang dapat dikembangkan melalui sektor pariwisata terlihat dengan adanya potensi daya tarik wisata yang sangat tinggi terutama potensi daya tarik wisata berbasis alam dan budaya.
Potensi dan urgensi kepariwisataan di Provinsi Kalimantan Timur tersebut memerlukan sebuah perencanaan yang matang sesuai dengan amanat dari Undang- undang nomor 10 Tahun 2009 tentang sistem kepariwisataan nasional yang mengamanatkan pembangunan kepariwisataan dilakukan secara terencana baik pada tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.
Provinsi Kalimantan Timur tengah mengembangkan potensi keragaman geologi yang ada di Semenanjung Mangkalihat sebagai taman bumi atau Geopark. Kawasan Semenanjung Mangkalihat diusulkan menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP) dalam revisi Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) Kalimantan Timur.
Tahapan awal dalam rangka pengusulan Geopark Sangkulirang-Mangkalihat telah ditempuh, yaitu: pengusulan warisan geologi (geoheritage) terhadap 29 (dua puluh sembilan) situs keragaman geologi. Hasil verifikasi menemukan potensi-potensi keragaman geologi lainnya sehingga total menjadi 41 (empat puluh satu) situs keragaman geologi. Gua Rimba dan Gua Mengkuris merupakan bagian dari situs keragaman geologi yang diusulkan untuk menjadi warisan geologi. Sebagai salah satu upaya untuk mendukung pengembangan Geopark Sangkulirang-Mangkalihat, disusunlah kajian mengenai daya dukung dan daya tampung Gua Rimba dan Gua Mengkuris untuk pengembangan wisata.
Kajian Daya Dukung Gua Rimba dan Gua Mengkuris di Kecamatan Karangan Kabupaten Kutai Timur untuk Mendukung Pengembangan Geopark Sangkulirang- Mangkalihat meliputi kegiatan studi, survei lapangan, dan diskusi kelompok terpumpun (FGD). Rincian Lingkup materi dan pekerjaan terdiri atas: (1) Mengidentifikasi daya tarik (benda maupun tak benda) Gua Rimba dan Gua Mengkuris, yang meliputi kajian daya tarik sejarah, daya tarik geologis dan speleolgis (keguaan), daya tarik sosial budaya; (2) Mengkaji daya dukung dan daya tampung Gua Rimba dan Gua Mengkuris yang meliputi kajian pemetaan lorong gua, mikroklimat ruang gua, potensi bencana kebumian (geohazard), daya dukung, dan daya tampung; (3) Merumuskan strategi pengembangan Gua Rimba dan Gua Mengkuris yang meliputi aspek pedoman pengembangan atraksi wisata di dalam gua, jumlah dan frekwensi pengunjung/kunjungan yang ideal, dan sketsa jalur kunjungan gua.