Mitra: Dirjen Perkebunan, Kementerian Pertanian
PIC: Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D.
Deskripsi
Pengembangan teknologi 4.0 saat ini sudah merupakan suatu keniscayaan yang sulit dibendung. Karena itu, penyiapan dan percepatan pengembangan kawasan pertanian 4.0 yang ditandai dengan menerapkan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), robotisasi, internet untuk segala (internet of things/IOT), drone, dan analitik maha data (big data analytic) untuk menghasilkan produk unggul, presisi, efisien, dan berkelanjutan dalam proses produksi dan hilirisasi produk pertanian sudah harus dilakukan.
Kementerian Pertanian (Kementan) juga tengah menerapkan Pertanian 4.0 sebagai kerangka teknologi dalam mentransformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern. Kerangka ini sekaligus jawaban atas pesatnya modernisasi yang bisa memenuhi kebutuhan.
Dalam Rencana Strategis Direktorat Jendral Perkebunan Tahun 2020-2024, kebijakan pembangunan pertanian dan pangan pada periode 2020-2024 merupakan kelanjutan dari periode sebelumnya dengan menitikberatkan kepada pembangunan pertanian menuju pertanian industri, dari sistem pertanian tradisional menuju sistem pertanian modern sesuai dengan arahan Presiden agar melakukan transformasi ekonomi.
Dalam upaya memaksimalkan kegiatan tersebut, Bidang Perencanaan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada sepakat untuk melakukan pekerjaan Penyempurnaan Sistem Informasi dan Basis Data Spasial Perkebunan Berkelanjutan menggunakan Pendekatan Analisis Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Terintegrasi Perkebunan (SICanTik) untuk wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah; Kabupaten Lebak, Banten dan Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, tahun anggaran 2021 .
Dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut secara garis besar dapat dikelompokan dalam 3 kegiatan, yaitu:
pekerjaan pra-lapangan, pekerjaan survei lapangan dan pekerjaan pasca lapangan.
- 1. Pra-lapangan
Pekerjaan ini meliputi persiapan alat-alat survei lapangan, koordinasi dengan stake holder dan pemerintah daerah serta menemui kelompok tani di wilayah kajian.
- 2. Survei Lapangan
- Survei lapangan meliputi wawancara petani wawancara data diri petani dan dokumentasi petani
- Survei kebun yang meliputi plotting titik posisi kebun, plotting keliling kebun (menggunakan 2 cara: tracking dan digitasi on screen), wawancara dan pengamatan terkait kondisi kebun, serta Dokumentasi kondisi kebun
- 3. Pasca Lapangan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengolah data hasil input dari aplikasi SiCantik hingga menjadi data akhir yaitu menampilkan pada WebGIS. Kegiatan pasca lapangan meliputi:
- Koreksi data tabular
- Koreksi data Peta
- Input data polygon ke dalam WebGIS
Dari pelaksanaan pekerjaan untuk wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah; Kabupaten Lebak, Banten dan Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, didapatkan hasil :
- Jumlah titik yang dalam hal ini mewakili petani pemilik kebun yang terdata sebanyak :
- Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah : 4.216
- Kabupaten Lebak, Banten : 560
- Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan : 227
- Jumlah poligon yang dalam hal ini mewakili poligon kebun terdata sebanyak :
- Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah : 6.412
- Kabupaten Lebak, Banten : 765
- Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan : 291
Hasil akhir pekerjaan Penyempurnaan Sistem Informasi dan Basis Data Spasial Perkebunan Berkelanjutan menggunakan Pendekatan Analisis Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi adalah berupa Basis Data Spasial Perkebunan yang tersaji tampilan WEB GIS Direktorat Perkebunan Kementerian Pertanian, yang disusun oleh tim SICantik Ditbun Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.
Produk Terkait
-
Produk Rekomendasi Kegiatan Pendataan Penerangan Jalan Umum Non-Kwh Meter Kota Yogyakarta Tahun 2022
Baca selengkapnya -
Peta Dasar Skala 1:5.000 (Kec. Ngasem Dan Sekitarnya, Kec. Ngadiluwih Dan Sekitarnya, Kec. Pare Dan Sekitarnya)
Baca selengkapnya -
Pemetaan Sistem Lahan Skala 1:50.000 Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Dan Papua
Baca selengkapnya -
Pemetaan Sistem Lahan Skala 1:50.000 Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur
Baca selengkapnya