• UGM
  • Geografi UGM
  • IT Center
  • Etalase Kerja Sama Dalam Negeri
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Geografi
Unit Kerja Sama Dalam Negeri
  • Tentang
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Susunan Anggota
  • Etalase Kerja Sama
    • Etalase Riset dan Kerja Sama
    • Executive Training
    • Informasi Kerja Sama
      • Mitra Kerja Sama
      • Panduan Kerja Sama (SOP)
      • Laporan Kerja Sama
      • Agenda
  • Peta Kerja Sama
  • Kontak
  • Beranda
  • Produk
  • Speleological Research Expedition

Speleological Research Expedition

  • 28 Desember 2021, 14.16
  • Oleh: dikiakhyar
  • 0

Mitra: PT. Solusi Bangun Indonesia
PIC: Dr. Eko Haryono

Kategori: Lingkungan, Pemodelan Spasial (SIG) Tag: 2020, Fakultas Geografi UGM; Geografi UGM, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDGs
  • Deskripsi

Deskripsi

Karst di Lau Damak dan Batu Jonjong termasuk dalam Formasi Batumilmil yang berada di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat memiliki ciri-ciri kawasan karst yang yang ditandai dengan dijumpainya mataair menahun, gua-gua, dan terdapat ponor di dalamnya Kawasan karst tersebut merupakan potensi ekowisata berbasis karst yang memiliki keunikan dan peluang pasar yang besar. Potensi pengembangan ekowisata di kawasan ini antara lain yaitu (1) Berbatasan dengan taman nasional Leuser yang memiliki karakterisitik Outstanding Universal Value (OUV) berskala international dan (2) Lokasi memiliki kombinasi nilai penting Biodiversity dan Geodiversity. Dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 18 Tahun 2017, beberapa sebaran batugamping di Kecataman Bahorok dan Kutambaran ditetapkan sebagai Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) yang wajib untuk dilindungi dan bertujuan untuk menjaga kelestarian serta mengendalikan pemanfaatannya, maka perlu adanya suatu pengelolaan yang terpadu. Kegiatan UGM Speleological Reseach Expedition bertujuan untuk memberikan informasi geodiversitas dalam rangka pengembangan ekowisata di Lau Damak dan Batu Jongjong. Dalam mencapai tujuan dari ekspedisi ini, maka perlu dilakukan beberapa penyelidikan diantaranya sebagai berikut:
1. Melakukan penyeledikan geologi;
2. Melakukan penyeledikan geomorfologi/eksokarst;
3. Melakukan penyelidikan speleologi/endokarst gua;
4. Melakukan penyeledikan hidrogeologi
untuk mencari hubungan hidrologis antara fenomena permukaan, bawah permukaan, dan mataair. Hasil dari kegiatan UGM Speleological Reseach Expedition diantaranya ialah Persebaran Eksokarst dan Endokarst, Karakteristik Gua, Karakteristik Hidrologi, dan Rekomendasi pengembangan pariwisata. Hasil survei eksokarst dan endokarst menunjukkan bahwa wilayah kajian dan sekitarnya memiliki 12 gua, 8 mataair, dan 6 sungai permukaan.

Produk Terkait

  • Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2025 Kota Blitar

    Baca selengkapnya
  • Penyusunan Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDDTLH) Berbasis Jasa Ekosistem Kabupaten Kediri

    Baca selengkapnya
  • Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Detail Tata Ruang (Rdtr) Kota Madiun Tahun 2022 – 2042

    Baca selengkapnya
  • Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten Lebak Tahun 2021

    Baca selengkapnya

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Universitas Gadjah Mada

UNIT KERJA SAMA DALAM NEGERI
Unit Kerja Sama Dalam Negeri, KLMB Lt. 5, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
  ukdn.geo@ugm.ac.id
cc: geografi@ugm.ac.id
  (0274) 6492340
  (0274) 589595

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju