
Badan Pengelola Geopark Jogja melaksanakan penjajakan kerja sama dengan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (15/4). Kegiatan tersebut bertujuan mendiskusikan peluang kerja sama sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung pembangunan wilayah berbasis potensi alam dan budaya. Diskusi awal antara kedua pihak membahas integrasi kegiatan akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan program pengembangan Geopark Jogja yang dirancang untuk dilaksanakan selama periode tahun 2025–2032.
Kerja sama ini mencakup berbagai bentuk kolaborasi, seperti pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik, Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mahasiswa di geosite, penelitian dan publikasi ilmiah bersama, pengembangan edukasi geopark, hingga penguatan kapasitas masyarakat lokal dalam pelestarian dan pengelolaan geodiversity di kawasan geopark. Salah satu fokus yang turut dibahas adalah potensi pengembangan desa binaan di sekitar geosite sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, pengembangan ekonomi lokal, serta wahana pembelajaran transdisipliner yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan masyarakat secara langsung.
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM, Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam program geopark akan memberikan pengalaman belajar yang kontekstual. Dengan kata lain, Fakultas Geografi UGM menyambut baik dan siap menjalin kerja sama ini ke depannya.
Dihin Nabrijanto, S.H., M.A., selaku General Manager Geopark Jogja, mengharapkan kerja sama ini dapat berjalan dengan baik ke depannya. Ia berharap sinergi dengan Fakultas Geografi UGM akan menghasilkan lebih banyak kajian terkait bentang alam yang komprehensif dari bagian Utara hingga Selatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tentunya ini akan memperkuat fungsi geopark sebagai pusat konservasi, edukasi, dan pembangunan ekonomi lokal dengan keberlanjutan lingkungan menuju pengakuan UNESCO Global Geopark pada tahun 2028.
Upaya untuk menjadikan Geopark Jogja sebagai bagian dari jaringan Geopark Nasional dan UNESCO terus dikembangkan melalui riset, publikasi ilmiah, edukasi, upaya konservasi, serta pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan badan pengelola geopark dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada potensi lokal dan pendekatan ilmiah.