PIC: Dr. Tjahyo Nugroho Adji, S.Si., M.Sc.Tech.
Mitra: Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Timur
Deskripsi
Ketersediaan air merupakan komponen dari suatu daur hidrologi yang berasal dari air dipermukaan tanah (air hujan, air danau) kemudian meresap kedalam tanah/akuifer dan selanjutnya mengalir menuju daerah lepasan. Ketersediaan air tanah tidak sama kedalamannya disetiap tempat, kondisi ini tergantung pada ketebalan lapisan permukaan diatasnya dan kedudukan lapisan air tanah (akuifer) tersebut. Kegiatan pemanfaatan air tanah dengan cara melakukan pengambilan yang berlebihan tanpa memperhatikan kemampuan akuifer akan mengganggu keseimbangan lingkungan, mengingat ketersediaan air tanah memiliki jumlah yang tidak merata, tergantung pada kondisi hidrogeologi setempat.
Kondisi hidrogeologi di Kabupaten Kutai Timur tersusun atas 5 (lima) produktuvitas akuifer, yaitu:
- Produktif tinggi dengan penyebaran luas dengan sistem akuifer ruang antar butir dan keterusan sedang – tinggi,
- Produktif setempat dengan sistem akuifer ruang antar butir dan nilai Keterusan rendah – tinggi,
- Produktif kecil setempat berarti dengan sistem akuifer ruang antar butir dan nilai Keterusan
- Potensi Produktif kecil setempat berarti dengan sistem akuifer celah/sarang dan Keterusan rendah,
- Produktif langka dengan sistem akuifer celah/sarang dan Keterusan rendah, seperti pada Gambar 1.
Penyusun litologi akuifer terdiri atas: Endapan Lepas tersusun atas Kerakal, kerikil, pasir, lempung dan lumpur sebagai endapan sungai, rawa ,pantai dan delta Kerakal, kerikil, pasir, lempung dan lumpur sebagai endapan sungai, rawa, pantai dan delta dengan kelulusan tinggi. Batuan malihan dan beku tersusun atas perselingan batusabak yang berwarna hitam dan merah, rijang yang berwarna merah dan kelabu dan batupasir malih dengan kelulusan rendah. Batuan padu tersusun atas perselingan antara batupasir,batulempung,batulanau, batugamping dan konglomerat aneka bahan dengan Kelulusan rendah. Batugamping tersusun atas batugamping terumbu, batugamping kapuran, sisipan napal, dan lignit dengan kelulusan sedang