Mitra: BAPPEDA dan LITBANG Kabupaten Kutai Barat
PIC: Dr. Luthfi Muta’li, S.Si., M.T.
Deskripsi
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 sebagai kelanjutan dari RPJPD 2005-2025 yang akan segera berakhir. Visi pembangunan yang diusung adalah “Tanaa Purai Ngeriman sebagai Agroindustri yang Maju, Mandiri, dan Berkelanjutan.” Untuk mewujudkan visi ini, delapan misi pembangunan telah dirumuskan dan diselaraskan dengan 17 arah pembangunan Indonesia Emas.
Evaluasi Kinerja Pembangunan Tahun 2005-2025
Berdasarkan evaluasi RPJPD 2005-2025, terdapat indikator keberhasilan seperti jaringan jalan yang baik dan Indeks Pembangunan Gender. Namun, tantangan tetap ada, seperti:
- Akses air minum yang terbatas;
- Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran;
- Pertumbuhan ekonomi yang lambat. Selain itu, perlu perhatian terhadap Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang masih memerlukan peningkatan signifikan.
Isu Strategis dan Tantangan Pembangunan
RPJPD Kutai Barat menghadapi berbagai tantangan strategis yang dirumuskan berdasarkan telaah kondisi wilayah, proyeksi demografi, dan kebutuhan sarana prasarana. Beberapa isu utama meliputi:
- Transformasi Ekonomi: Perlunya penguatan ekonomi berbasis agroindustri.
- Ketahanan Pangan: Upaya peningkatan sektor pertanian dan
- Alih Fungsi Lahan dan Hutan: Mencegah degradasi lingkungan akibat
- Kualitas SDM Rendah: Fokus pada peningkatan mutu pendidikan dan
- Kerawanan Bencana: Kesiapan menghadapi perubahan iklim dan bencana alam.