Mitra: GIZ (The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit)
PIC: Dr.Sc. Sanjiwana Arjasakusuma, S.Si., M.GIS.
Deskripsi
Lahan gambut sangat penting dalam siklus karbon global mengingat peran mereka dalam menyimpan jumlah karbon tanah yang sangat besar (612 Gt) hanya dalam 3% permukaan Bumi (Yu et al., 2010). Asia Tenggara menjadi rumah bagi 56% dari lahan gambut tropis, menunjukkan betapa pentingnya lahan gambut di wilayah ini (Hooijer et al., 2012). Namun, degradasi lahan gambut telah terjadi dengan mengeringkannya kondisi alami lahan gambut yang berair dan mengubahnya menjadi area pertanian dan perkebunan. Hal ini menyebabkan emisi karbon masif yang berkontribusi pada krisis perubahan iklim. Teknologi pemantauan jarak jauh dikenal luas karena kemampuannya sebagai alat dan metode yang efektif untuk inventarisasi lahan gambut serta pemantauan pengelolaan lahan gambut, dibandingkan hanya mengandalkan kerja lapangan. Pemerintah Indonesia telah memulai inventarisasi lahan gambut komprehensif dengan pekerjaan terbaru yaitu pemetaan gambut nasional pada skala 1:50.000, menghasilkan total luas area 13,43 juta hektar (Anda et al., 2021). Kerangka kerja pekerjaan ini didokumentasikan dan diatur dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 7925 tahun 2019, dengan menggunakan integrasi data pemantauan jarak jauh dan data pendukung lainnya seperti sistem tanah. Inventarisasi lahan gambut nasional digunakan untuk mengatur fungsi ekosistem gambut seperti yang dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 14 tahun 2009, Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 2016, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 14 tahun 2017, dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 10 tahun 2019. Pemantauan jarak jauh juga telah digunakan untuk aplikasi tematik terkait studi lahan gambut, termasuk pemantauan kebakaran, deteksi area terbakar, estimasi kehilangan karbon, dan perubahan tutupan lahan. Dengan melihat keuntungan teknologi ini, pemahaman tentang teknologi pemantauan jarak jauh menjadi penting untuk membantu pengelolaan lahan gambut secara umum, dan khususnya mendukung program regional.