Mitra: Bappeda Kota Salatiga
PIC: Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc.
Deskripsi
Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Pemerintah Daerah dalam hal ini wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk periode 20 tahun yang memuat visi, misi, dan arahan pembangunan daerah. RPJPD Kota Salatiga Tahun 2005-2025 akan segera berakhir, sehingga Pemerintah Kota Salatiga pada tahun 2023 memulai menyusun Rancangan Awal RPJPD Tahun 2025-2045. Pada dokumen Rancangan Awal RPJPD Kota Salatiga Tahun 2025-2045, dirumuskan Visi Pembangunan Daerah yakni “Mewujudkan Kota Salatiga sebagai Kota yang Berdaya, Smart, dan Tangguh” yang kemudian diwujudkan dengan 5 Misi Pembangunan Daerah. Kelima misi tersebut kemudian dilaksanakan melalui 4 arah kebijakan utama serta 30 sasaran pokok yang diukur menggunakan 43 indikator.
REFLEKSI PEMBANGUNAN DAERAH
Hasil telaah dokumen evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Kota Salatiga periode 2005-2025 menunjukan capaian yang masih bersifat kualitatif, artinya yakni belum adanya indikator beserta target secara kuantitatif yang diturunkan dari sasaran pokok. Berdasarkan penelaahan dan evaluasi dari RPJPD Kota Salatiga 2005-2025, terdapat beberapa isu dan permasalahan yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam perumusan perencanaan Pembangunan Kota Salatiga dalam RPJPD 2025-2045. Dokumen RPJPD tahun 2005-2025 tersebut dijabarkan pada 4 tahap dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD). Tahapan tersebut adalah 2005-2010 (Tahap I), 2010- 2014 (Tahap II), 2015-2020 (Tahap IV) dan 2021-2025 (Tahap IV).
Berdasarkan dokumen evaluasi menunjukkan hasil perhitungan terhadap hasil evaluasi yang didapatkan kondisi sebagai berikut:
- Terdapat 63 indikator sasaran pokok dalam RPJPD Kota Salatiga Tahun 2005-2025 yang merupakan hasil kesepakatan bersama.
- Dari 63 indikator tersebut terdapat 45 indikator berstatus positif (71,43%), 10 indikator bestatus negatif (15,87%), 7 indikator berstatus tetap (11,11%), 1 indikator berstatus NA (1,59%).
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH
Permasalahan pembangunan di Kota Salatiga ditunjukkan dengan kondisi permasalahan pada masing-masing urusan pembangunan. Capaian kinerja pembangunan dianalisis untuk melihat permasalahan apa saja yang ada di Kota Salatiga. Dari hasil analisis yang dilakukan, permasalahan pokok yang terjadi di Kota Salatiga antara lain.
- Kemiskinan
- Kesenjangan pendapatam
- Hunian yang belum layak
- Infrastruktur jalan yang belum optimal
- Perekonomian lokal yang belum optimal
- Ruang Terbuka Hijau (RTH) dibawah ideal
- Penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang
- Penanganan sampah yang belum optimal
- Air bersih dan sanitasi belum optimal
- Pendidikan usia dini yang masih rendah
- Angka putus sekolah
- Stunting
- Pelayanan publik yang belum optimal
- Data yang belum berkualitas
- Pemanfaatan sistem berbasis digital yang masih kurang
- Koordinasi antar lembaga yang kurang
- Peningkatan jumlah dan porsi penduduk usia tua
- Rendahnya daya serap tenaga kerja lokal
- Pengangguran terdidik
Isu-isu strategis Kota Salatiga dalam dokumen RPJPD 2025-2045 merupakan rumusan dari berbagai permasalahan yang perlu ditangani serta sintesa isu-isu strategis dalam berbagai tingkatan dan pertimbangan, antara lain isu internasional, isu nasional yang tertuang dalam rancangan akhir RPJPN 2025-2045, isu provinsi sebagaimana tertuang dalam RPJPD Provinsi Jawa Tengah, dan RPD Kota Salatiga serta dokumen KLHS dan RTRW. Isu Strategis Kota Salatiga antara lain.
- Kesejahteraan yang belum merata
- Rendahnya daya saing daerah
- Rendahnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan tantangan perubahan iklim
- Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum optimal
- Kualitas tata kelola pemerintahan yang masih kurang
- Bonus demografi